Jumat, 10 Juni 2011

Engkau Yang Sepi

Oleh: Janoary M. Wibowo

Engkau terjaga di sudut ruang
Ada yang terbaca di mata
Tapi tak kunjung tertuliskan oleh kata
Mengapa masih saja setia pada malam
Ketika semua telah menghitung angka-angka?

Dentang kian terdengar di pembatas waktu
Tapi kaubilang masih ada tanda-tanda merebak
Terjebak dalam guyur hujan dan tanah retak
Apa yang kaucari dalam dera cuaca
Ketika semua telah menjelma peta yang dipuja?

Doa menjadi hanya mantra
Bergelayutan menggapai-gapai bayangan
Dipintal sedemikian kusut pada jarum jam
Mengapa kau masih menerka
Yang bakal terjadi dari asal-muasal?

Hujan itu tak pernah mampu menggenang
Pada lengang napas yang tak pernah puas
Di jalanan kota yang semakin lupa
Untuk apa masih kaukumpulkan gerimis
Ketika semua telah merasa meminang samudra?

Sepi mana akan kautapaki
Jika riuh makin menjadi
Saat kau baru belajar diam

Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar