Oleh : Sapardi Djoko Damono
Hujan, yang mengenakan mantel, sepatu panjang, dan payung,
berdiri di samping tiang listrik. Katanya kepada lampu
jalan, "Tutup matamu dan tidurlah. Biar kujaga malam."
"Kau hujan memang suka serba kelam serba gaib serba suara
desah; asalmu dari laut, langit, dan bumi; kembalilah,
jangan menggodaku tidur. Aku sahabat manusia. Ia suka
terang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar